Karakteristik Instrumen Keuangan
KARAKTERISTIK
INSTRUMEN KEUANGAN
Sskuritas memiliki beberapa karakteristik
yang membedakan satu sama lain dalam hal berikut ini :
1. Denominasi,
setiap sekukritas mempunyai denominas tertentu. Sebagai contoh, obligasi
mempunyai nilai nominal (misal) Rp. 1 juta, Rp.10 juta, dan sebagainya.
2. Jangak
waktu. Sekuritas mempunyai jangka waktu yang berbeda-beda. Obligasi mempunyai
jangka waktu diatas satu tahun, misal lima tahun. Hal tersebut berarti
perusahaan yang meminjam akan melunasi pinjamannya (obligasi) dalam lima tahun.
Sekuritas lain seperti saham mempunyai jangka waktu yang praktis tidak terbatas,
sepanjang perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut masih ada. Saham bisa berpindah
tangan dari satu investor ke investor lainnya, tetapi jatuh tempo saham
tersebut tidak terbatas.
3
. Tipe
klaim. Secara umum ada dua jenis sekuritas berdasarkan klaimnya yaitu klaim
kepemilikan (saham) dan klain pinjaman ( untung dan obligasi). Pemilik daham
berarti memiliki perusahaan. Dia berhak “mengatur” perusahaan melalui hak
suara. Sia juga berhak atas dividen yang dibagikan jika kewajiban lainnya
(misal bunga utang) telah dilunasi. Pemberi pinjaman (utang atau obligasi)
berhak atas pembayaran bunga yang sifatnya tetap dengan skedul yang tetap juga.
Di lain pihak, perushaan berjanji untuk membayar bunga sejumlah kas tertentu
dengan skedul tertentu (bunga biasanya dibayar setiap semester). Jika perusahaan
gagal membayar bunga dan cicilannya, perusahaan bisa dibangkrutkan oleh pemberi
pinjaman tersebut.
4. Likuiditas.
Instrument keuangan berbeda-beda dalam hal kemudahan memperjualbelikan. Kemudahan
tersebut disebut sebagai marketability atau
liquidity. Pada umumnya saham
mempunyai tingkat likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan obligasi. Hal tersebut
berarti jika kita ingin membeli atau menjual daham, maka kita bisa melakukannya
dengan cepat. Penjual atau pembeli bisa ditemukan dengan cepat. Obligasi mempunyai
tingkat likuiditas yang lebih rendah. Jika kita ingin menjual obligasi, kita
tidak akan menemukan pembeli dengan cepat. Bahkan barangkali kita akan terpaksa
memegang obligasi tersebut sampai jatuh tempo. Pinjaman dari bank merupakan contoh
lain surat perjanjian kontrak (pinjaman) yang lebih sulit lagi deperjual
belikan. Rincian kontrak pinjaman bank akan sangat bervariasi (karena tergantung
dari negasiasi antara bank dengan peminjam) sehingga lebih sulit diperjual
belikan. Secara umum, jika instrument kuangan mempunyai kontrak yang lebih standar,
sehingga bisa diterma/berlaku untuk investor pada umumnya, maka instrument tersebut
akan lebih mudah diperjualbelika.
Belum ada Komentar untuk "Karakteristik Instrumen Keuangan"
Posting Komentar