PEMASARAN DALAM PERENCANAAN OPERASI DAN OPERASIONALNYA
Keseluruhan rencana dan ramalan
bisnis dikembangkan oleh top manajemen dan menjadi panduan perencanaan operasi.
Rencana bisnis memuat garis besar tujuan dan sasaran perusahaan, termasuk
barang dan jasa tertentu yang akan ditawarkan pada tahun-tahun mendatang. Selain
rencana bisnis, para manajer juga mebuat rencan jangka panjang melalui ramalan
atau forecast terhadap permintaan di masa datang mendatang baik untuk produk
baru maupun untuk produk yang sudah ada. Rencana jangka panjang mencakup
periode 2-5 tahun dan merinci jumlah pabrik atau fasilitas jasa, tenaga kerja,
permesinan, fasilitas transportasi, gudang atau penyimpanan yang akan
diperlukan untuk memenuhi permintaan.
1. Perencanaan Kapasitas
Kapasitas adalah jumlah suatu
produk yang dapat diproduksi suatu perusahaan pada kondisi kerja normal. Perencanaan
kapsitas berarti menjamin bahwa suatu kapasitas perusahaan sedikit melebihi
permintaan normal akan produk-produknya. Jika kapasitas terlalu kecil untuk
memenuhi permintaan, perusahaan harus merencanakan alternatif-alternatif lain
untuk memenuhi permintaan misalnya outsourcing, sub-contract, dll. Jika kapasitas
terlalu besar perlu dicarikan alternative penyelesaiannya. Misalnya pengurangan
karyawan, menerima sub-contract, dsb.
2. Perencanaan Lokasi
Lokasi suatu pabrik mempengaruhi
biaya produksi dan flexibilitasnya, maka lokasi harus direncanakan dengan
cermat. Para manajer harus mempertimbangkan banyak factor dalam perencanaan
lokasi fasilitasnya antara lain :
1.
daya tarik lokasi yang dipengaruhi oleh
kedekatan lokasi dengan bahan mentah dan pasar/konsumen.
2.
ketersediaan tenaga kerja, energy, biaya
transportasi.
3.
peraturan pemerintahan, pajak local dan kondisi
kehidupan masyarakat.
3. Perencanaan Tata Ruang
Tata ruang menetukan apakah suatu perusahaan dapat cepat
tanggap dan efisien terhadap permintaan konsumen atau untuk dapat menyamai
kecepatan produksi pesaing. Perencanaan tata ruang untuk memproduksi barang
direncanakan dalam tiga jenis rang yang berbeda yaitu :
1.
fasilitas produktif : bengkel kerja dan
peralatan untuk mengubah bahan-bahan mentah.
2.
Fasilitas non-produktif : daerah penyimpanan dan
pemeliharaan.
3.
Fasilitas pendukung : kantor, kamar kecil, area parker,dsb.
Pada fasilitas produktif terhadap alternatife
pilihan yaitu :
1.
Tata ruang proses : pengaturan kegiatan produksi
yang mengelompokan peralatan dan orang-orangnya berdasarkan fungsinya. Misalnya
bengkel mesin, took kue, binatu.
2.
Tata ruang selular : pengaturan kegiatan
produksi yang dirancang untuk memendahkan satu keluarga produk melalui alur
yang sejenis.
Keuntungannya : karena produk yang
serupa membutuhkan lebih sedikit penyesuaian peralatan, waktu persiapan
peralatan lebih singkat, jarak antara laur lebih dekat sehingga penanganan
bahan produksi dan waktu transit menjadi lebih efisien, persediaan barngn dala peruses
lebih sedikit dan produksi menjadi lebih teratur. Kerugiannya adalh pengadaan
peralatan.
3.
Tata ruang produk : pengaturan kegiatan produksi
yang dirancang untuk memindahkan sumber daya melalui serangkaian tahap yang lancar
dan tetap. Peralatan dan manusianya dipersiapkan untuk memproduksi hanya satu jenis
barang dan biaanya menggunakan lini perakitan atau assembly line yaitu suatu
prosuk setengah jadi yang bergerak dari satu tahap ke tahap berikutnya melalui
pabrik dengan menggunakan ban berjalan atau perlatan lain sampai barang
tersebut jadi. Contuh pabrik mobil, pabrik mobil, pabrik motor, pabrik
elektronik.
4. Perencanaan Kualitas
Setiap rencana operasi yang
lengkap harus memastikan bahwa barang-barang diproduksi untuk memenuhi standar
kualitas perusahaan. Kualitas ditingkatkan melalui perbaikan metode kerja
secara terus menerus. Pengawasan dilakukan pada setiap tahap produksi dari awal
sampai akhir, dari bahan mentah sampai barang jadi. Program perbaikan kualitas
bertujuan mengurangi pemborosan dan meningkatkan kemampuan produksi.
5. Perencanaan Metode
Dalam merancang system operasi,
para manajer harus secara jelas mengidentifikasi setiap tahap produksi dan
metode spesifik untuk melaksanakannya. Deskripsi rinci dari suatu prosedur
biasanya dijabarkan dengan menggunakan diagram yang disebut flow chat proses. Diagram
tersebut mengidentifikasi serangkaian kegiatan produksi, pergerakan bahan
produksi dan pekerjaan yang dilaksanakan pada setiap tahap sewaktu produk
menempuh produksi. Alur inilah yang dapat dianalisa untuk menetukan adanya
aktivitas pemborosan, sumber-sumber keterlambatan dalam alur produksi dan
inefisien lainnya. Tahap akhir adalah menerapkan perbaikan-perbaikan tersebut.
6. Penjadwalan Operasi
Apabila rencana telah
mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan merinci maksud dari
penggunaannya untuk mencapai tujuan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan
suatu perusahaan, para manajer harus mengembangkan daftar jam ( time table)
untuk mendapatkan sumber daya. Aspek operasi ini disebut penjadwalan.
Penjadwalan terjadi pada berbagai
tingkat. Pertama, suatu tingkat puncak atau jadwal produksi induk ( master production
schedule) yaitu jadwal yang memperlihatkan produk mana yang akan diproduksi,
kapan produksi akan dimulai dan sumber daya apa yang akan digunakan selama
periode waktu yang sudah ditentukan.
Belum ada Komentar untuk "PEMASARAN DALAM PERENCANAAN OPERASI DAN OPERASIONALNYA"
Posting Komentar