STUDI KELAYAKAN PABRIK KONSEP EVALUASI AWAL



Studi kelayakan bisnis dan studi kelayakan pabrik dalam konsep evaluasi awal peluang investasi dari hasi pengembangan gagasan, kita akan memperoleh banyak gagasan yang beragam. Tapi pada dasarnya hanya sedikit yang pantas dan dapat kita analisis secara terperinci. Dan oleh karena itu akan bersifat efisisen, jika semua gagasan dapat dianalisis secara detail. Penyaringan gagasan dapat dilakukan dengan dua tahap, yaitu dengan mengeluarkan gagasan-gagasan yang secara jelas tidak layakn, dan kemudian mengurutkan gagasan yang menjadi prioritas yagn masih tersisa setelah diseleksi. Gagasan harus disisihkan, apabila ada jawaban “ya” untuk pertanyaan berikut :
1.       Adajah terdapat kendala, monopoli, kekurangan dan hal lain yang membuat faktor-faktor produksi tidak memungkinkan dari segi biaya ?
2.       Apakah modal yang diperlukan terlalu banyak ?
3.       Apakah dari segi (pengaruh lingkungan, dan lain-lain) yang bertentangan dengan peraturan pemerintah ?
4.       Apakah proyek tidak sejalan dengan kebijaksanaan, tujuan dan kendala nasional ?
5.       Apakah monopoli efektif dalam industri menghalangi masuknya perushaan baru ?
6.       Adakah faktor-faktor yang secara efektif menghalangi permasalahn produk ?
7.       Apakah proyek bertentangan dengan industri yang sudah ada atau sudah direncanakan ?

Setelah kita menghilangkan gagaan-gagasan yang tidak menarik, perlu dipilih gagasan yang kita anggap paling menarik dan baik untuk dianalisis sampai detail. Caranya adalah dengan mengurutkan perbandingan gagasan yang telah disaring dan diseleksi. Sebagai dasar dalam perbandingan adalah empat hal yang dapat dikatan sebagai syarat suatu produk mencapai keberhasilan, yaitu :
1.       Pasar sekarang yang relatif mencukupi.
2.       Ramalan atau forcast pertumbuhan (growth) pasar menjanjikan atau potensial.
3.       Biaya produksi dan distribusi bersaing dan lebih minimum.
4.       Kecilnya risiko yang berhubungan dengan permintaan, harga dan biaya.
Jumlah alternatif investasi yang tersisa sebagai hasil dari penyaringan awal masih cukup besar. Untuk itu kita sebelum melakukan rencana investasi tersebut dianalisis secara detail perlu dilakukan studi kelayakan awal.
Tujuan studi kelayakan awal adalah untuk menunjukan beberapa dimensi antara lain adalah :
1.       Apakah proyek perlu dianalisis secara terinci.
2.       Apakah ada situasi yang perlu diperhatikan secara khusus dalam analisis rinci, baik dalam aspek pasar, aspek teknikal atau aspek lain.
3.       Perkiraan biaya yang akan muncul dalam keputusan investasi secara terinci.
Pada studi kealyakan awal, analisis dilakukan pada beberapa elemen berikut :
1.       Deskripsi produk
Karakteristik prosuk digambarkan secara singkat, termasuk produk subtitusi dan produk pelengkapnya, yang sudah atau belum ada sipasar.
2.       Deskripsi pasar
Menggambarkan pasar potensial yang baru dan akan datang dan suasana persaingan. Misalnya :
-          Jumlah, kondisi dan kemampuan pesaing
-          Produk atau konsumsi apa yang diestimasi?
-          Bagaimana produksi, ekspor, atau impor nasional?
-          Adakah insentif dari pemerintah?
-          Bagaimana dengan struktur harga yang ditetapkan?
3.       Kondisi umum dan teknologi
Pemelihan teknologi yang ada atau pembuatan produk sebaiknya digambarkan secara singkat. Termsuk hal-hal penting yang berhubungan dengan dengan lokasi, misalnya : ketersediaan tenaga kerja, jarak dengan pasar, sarana dan prasarana fasilitas dan biaya transportasi, ketersediaan air di dekat lokasi, dan lain-lain.
4.       Ketersediaan faktor produksi utama
Harus diperiksa ketersediaan faktor produksi utama, misalnya : bahan baku, air, energi, ketersediaan bahan baku, dan keterrampilan/kualitas tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM).
5.       Estimasi biaya
Dibuat baik untuk biaya investasi maupun untuk biaya operasionalnya.
6.       Estimasi keuangan
Biasanya data yang diikumpulkan meliputi estimasi tentang keuntungan perusahaan manufaktur sejenis. Atau bila ternyata data yang dikumpulkna tersebut sangat mahal, dapat dilakukan estimasi sendiri, menggunakan data yang dianggap layak untuk estimasi dan diterapkan.
7.       Data lain
Misalnya : sikap daerah sekitar lokasi terhadap industri data pendidikan, lokasi rekreasi masyarakat, dan ketersediaan lokasi.
Studi kelayakan awal akan dapat menentukan apakah analisis rinci sudah dapat dilaksanakan. Sifatnya tidak telalu dalam dan rinci, sehingga pengumpulan datanya cukup secara informal misalnya melalui : wawancara dengan penjual, individu, dalam wilayah  pemerintahan, pelanggan dan pembeli yang telah di identifikasikan, penelitian tentang literatur, dan hubungan dengan asosiasi industri.
Jika ternyata dari studi kelayakan pendahuluan ini ditemukan informasi yang menunjukan bahwa gagasan usaha tidak layak, mak gagasan tersebut disisihkan.

Belum ada Komentar untuk "STUDI KELAYAKAN PABRIK KONSEP EVALUASI AWAL"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel