Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan adalah
kewenangan yang dimiliki seseorang sehingga ia dibenarkan memerintah seseorang
atau orang lain untuk melaksanakan tindakan yang diinginkan oleh pihak yang
berwenang.
Kekuasan
mengandung arti kekuasaan dan kemampuan membuat keputusan dan
memengaruhi orang lain untuk melaksanakan keputusan itu.
Kekuasaan,
artinya kemempuan memengaruhi orang lain melakukan tindakan, sedangkan wewenang
berarti hak untuk memerintah orang lain.
Kekuasaan
merupakan potensi diri dan pengaruh yang dimiliki seorang pemimpin.
Keberhasilan seorang pemimpin banyak ditentukan oleh kemempuannya memahami
situasi serta keterampilan menentukan kekuasaan yang tepat untuk merespon
tututan situasi dan kondisi.
Menurut Gary A.
Yukl, kekuasaan adalah potensi agen untuk memengaruhi sikap dan perilaku orang
lain (target
person).
David dan
Newstroom membedakan kekuasaan dan kewenangan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk
memengaruhi orang lain, sedangkan wewenang merupakan pendelegasian dari
manajemen yang lebih tinggi. Dengan demikian, kekuasaan berarti kemempuan
memengaruhi orang lain, mengubah sikap dan tindakan orang, serta mengubah
situasi dan kondisi.
Max Weber
mengatakan, kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk
menyadarkan masyarakat atas kemauannya sendiri, sekaligus menerapkannya
terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan
tertentu.
Baca juga : Jasa Pembuatan Tugas Murah dan Terpercaya
dari pengertian
di atas dapat dipahami bahwa kekuasaan dapat dibuat dengan sengaja melalui
sistem manajemen struktural yang hierarkis, seperti adanya manajer perusahaan
yang memiliki kekuasaan dan berhak memerintah bawahannya. Di samping itu,
kekuasaan dilegalisasikan oleh peraturan dan situasi politik tertentu.
Suksesnya
pemanfaatan kekuasaan bergantung pada :
1. Kekuasaah
yang sah;
2. Mekanisme
sisteminformasi;
3. Partisipasi
aktif dari bawahan.
Kekuasaan
memiliki pengaruh yang potensial. Tingkatan pengaruh tersebut dapat dibedakan
sebagi berikut :
1. Pengaruh
bebas yang didasarkan pada komunikasi dan bersifat persuasid;
2. Pengaruh
tidak bebas menjadi aktif.
Pihak yang
berpengaruh membantu pihak yang dipengaruhi untuk mencapai tujuan. Pihak yang
berpengaruh mempunyai pengaruh pada kemempuannya.
Kekuasaan juga
dapat dibentuk oeleh keberanian pribadi seseorang yang secara potensial
mempertunjukan kekuatannya di hadapan orang lain, sehingga terbentuklah rasa
takut pada diri orang lain untuk menghadapi kekuatan orang tersebut. Misalnya,
kekuasaan preman di lingkungan tertentu yang memakan korban jiwa apabila ada
yang menentangnya.
Baca Juga: Pengertian Filsafat Manajemen
Kekuasaan karena
kharismatik adalah kekuasaan alamiah yang dibentuk oleh faktor genetis,
kekuatan ilmu pengetahuan, dan dampak yang dirasakan oleh orang lain karena
tindakannya yang memberikan manfaat bagi masyarakat, misalnya kekuasaan kiai
kepada para santrinya dan masyarakat dalam menjawab masalah-masalah keagamaan
dan memimpin upacara ritual dalam beragama.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Kekuasaan"
Posting Komentar